Cari Blog Ini

Senin, 28 November 2016

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI



Penentuan Kegiatan Ekonomi : Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Pandangan Ahli-ahli Ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi :
Ø  Aliran-aliran pendapatan dalam perekonomian
Ø  Penentuan tingkat suku bunga
Ø  Penentuan tingkat upah
Ø  Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
Kritik Keynes terhadap pandangan klasik
Pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Ø  Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
Ø  Komponen utama perbelanjaan agregat
Ø  Multiplier
Pandangan modern mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Pandangan Ahli-ahli Ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Ø  Ahli Ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Ø  Pengangguran dalam tenaga kerja yg tersedia, bukanlah keadaan yg selalu berlaku dalam perekonomian
Ø  Pengangguran tenaga kerja merupakan keadaan yg berlaku secara sementara saja
                Pandangan ini didasarkan kepada dua keyakinan berikut :
Ø  Fleksibilitas suku bunga dan tingkat harga akan menyebabkan kesimbangan diantara penawaran agregat dan permintaan agregat tercapai pada penggunaan tenaga kerja penuh.
Ø  Fleksibilitas tingkat upah mewujudkan keadaan dimana permintaan dan penawaran tenaga kerja mencapai keseimbangan pada penggunaan tenaga kerja penuh
                Kritik John Maynard Keynes terhadap pandangan ahli ekonomi Klasik di dalam bukunya The General Theory of Employement, Interest and Money :
Ø  Mengemukakan kritik-kritik terhadap pandangan klasik mengenai kemampuan mekanisme pasar untuk selalu menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh
Ø  Menciptakan suatu teori baru yg menjelaskan tentang faktor-faktor yg akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Teorinya ini merupakan landasan utama dari analisis makroekonomi yg wujud pada masa kini
Pandangan Ahli-ahli Ekonomi Klasik
Ø  Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan
Ø  Jean Baptiste Say (1767-1832) : Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya atau supply creates its own demand.
PENENTUAN SUKU BUNGA
Ø  Suku Bunga, Tabungan dan Investasi (gambar)
Ø  Faktor yg menentukan suku bunga
Ø  Penyesuaian dalam Pasar Modal
Ø  Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan Ekonomi
Ø  Akibat Kenaikan Investasi Terhadap Keseimbangan Pendapatan Nasional (gambar)
Fleksibilitas Upah dan Kegiatan Ekonomi
Ø  Ahli Ekonomi Klasik : apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan.
Ø  Penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yg lebih rendah dari yg berlaku di pasar.
Ø  Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yg maksimum
Ø  Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan produksi fisik marjinal
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
Ø  Fleksibilitas suku bunga menyebabkan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan pengeluaran agregat
Ø  Fleksibilitas tingkat upah akan menyebabkan keuntungan maksimum akan dicapai apabila semua tenaga kerja digunakan
Ø  Maka perekonomian akan beroperasi pada kesanggupannya yg paling maksimum yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA,
akan ditentukan oleh :
K =          jumlah barang modal yg tersedia dan     digunakan dalam perekonomian
L =          jumlah dan kualitas tenaga kerja yg         tersedia dalam perekonomian
R =          jumlah dan jenis kekayaan alam yg          digunakan
T =          Tingkat Teknologi yg digunakan
Y = f (K,L,R,T)
KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK
Menurut Keynes
Ø  Tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
Ø  Perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga kerja penuh jarang berlaku
Ø  Pada akhir tahun 1920-an perekonomian dunia mengalami kemunduran yg sangat serius, orang semakin meragukan kebenaran pendapat ahli ekonomi klasik bahwa di dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan.
Ø  Kenyataannya pada waktu itu kemampuan faktor-faktor produksi lebih besar dari permintaan masyarakat
Ø  dengan demikian bahwa kekurangan permintaan agregat merupakan sumber dari pengangguran dan kemunduran perekonomian yg sangat buruk tersebut.
Ø  Keynes berpendapat :
Ø  “penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yg jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yg wujud dalam perekonomian”.
PANDANGAN KEYNES
Ø  Penentu Tabungan
Ø  Penentu Investasi
Ø  Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat
Ø  Penentu Suku Bunga
PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU
                Sejak permulaan tahun 1960-an masalah perekonomian yg dihadapi negara-negara maju sudah sangat berubah coraknya, yaitu dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yg serius menjadi :
Ø  Mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi
Ø  Menciptakan pertumbuhan ekonomi yg lebih pesat dalam jangka panjang
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
                Perkembangan analisis makroekonomi setelah masa golongan Keynesian dibedakan menjadi 4 pemikiran :
Ø  Monetaris
Ø  Klasik Baru (golongan ekspektasi rasional)
Ø  Segi penawaran
Ø  Keynesian Baru
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Monetaris
                Milton Friedman, mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut :
Ø  Friedman yakin sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh. Oleh karena itu Friedman tidak menyokong campur tangan pemerintah yg berlebihan dalam kegiatan ekonomi
Ø  Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan-perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. Friedman mengkritik pandangan Keynes yg sangat menekankan kepada peranan pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi
Ø  Mengenai bentuk kebijakan pemerintah-apabila diperlukan, friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yg berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan fiskal-yg ditekankan golongan keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian.
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Ekspektasi Rasional (klasik baru)
                Golongan ini didasarkan kepada dua pemisalan penting :
Ø  Yg pertama : semua pelaku ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan perekonomian dan mempunyai informasi yg lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yg akan berlaku di masa depan.
                Golongan ini didasarkan kepada dua pemisalan penting :
Ø  Yg pertama : semua pelaku ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan perekonomian dan mempunyai informasi yg lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yg akan berlaku di masa depan.
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Ekonomi segi penawaran – Ronald Reagen 1980
Ø  Tujuan : mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan, pendapatan nasional riil dan kesempatan kerja bertambah dan tingkat harga dapat distabilkan. Kebijakan ini berusaha mewujudkan :
Ø  Para pekerja akan bekerja lebih giat dan efisien
Ø  Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi
Ø  Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Ekonomi segi penawaran
Ø  Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara :
Ø  Mengurangi pengeluaran pemerintah
Ø  Menurunkan tingkat pajak yg dipungut terutama pajak dari golongan masyarakat yg berpendapatan tinggi
Ø  Penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintah yg tidak penting peranannya kepada masyarakat
Ø  Mendorong persaingan yg lebih sempurna di pasaran barang dan pasaran faktor
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Keynesian Baru
Ø  Berdasarkan keyakinan mengenai ketidak sempurnaan pasar barang dan pasar faktor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengusahakan agar perekonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar