Penentuan
Kegiatan Ekonomi : Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Pandangan
Ahli-ahli Ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi :
Ø Aliran-aliran pendapatan dalam
perekonomian
Ø Penentuan tingkat suku bunga
Ø Penentuan tingkat upah
Ø Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
Kritik Keynes
terhadap pandangan klasik
Pandangan Keynes
mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Ø Peranan perbelanjaan agregat dalam
menentukan kegiatan ekonomi
Ø Komponen utama perbelanjaan agregat
Ø Multiplier
Pandangan modern
mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Pandangan
Ahli-ahli Ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Ø Ahli Ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa
perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh.
Ø Pengangguran dalam tenaga kerja yg
tersedia, bukanlah keadaan yg selalu berlaku dalam perekonomian
Ø Pengangguran tenaga kerja merupakan
keadaan yg berlaku secara sementara saja
Pandangan ini didasarkan kepada
dua keyakinan berikut :
Ø Fleksibilitas suku bunga dan tingkat harga
akan menyebabkan kesimbangan diantara penawaran agregat dan permintaan agregat
tercapai pada penggunaan tenaga kerja penuh.
Ø Fleksibilitas tingkat upah mewujudkan
keadaan dimana permintaan dan penawaran tenaga kerja mencapai keseimbangan pada
penggunaan tenaga kerja penuh
Kritik John Maynard Keynes
terhadap pandangan ahli ekonomi Klasik di dalam bukunya The General Theory
of Employement, Interest and Money :
Ø Mengemukakan kritik-kritik terhadap
pandangan klasik mengenai kemampuan mekanisme pasar untuk selalu menciptakan
penggunaan tenaga kerja penuh
Ø Menciptakan suatu teori baru yg
menjelaskan tentang faktor-faktor yg akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi
dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Teorinya ini merupakan landasan utama dari
analisis makroekonomi yg wujud pada masa kini
Pandangan Ahli-ahli
Ekonomi Klasik
Ø Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan
bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan
Ø Jean Baptiste Say (1767-1832) : Penawaran
menciptakan sendiri permintaan terhadapnya atau supply creates its own demand.
PENENTUAN SUKU
BUNGA
Ø Suku Bunga, Tabungan dan Investasi
(gambar)
Ø Faktor yg menentukan suku bunga
Ø Penyesuaian dalam Pasar Modal
Ø Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan
Ekonomi
Ø Akibat Kenaikan Investasi Terhadap
Keseimbangan Pendapatan Nasional (gambar)
Fleksibilitas
Upah dan Kegiatan Ekonomi
Ø Ahli Ekonomi Klasik : apabila terjadi
pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam
pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan.
Ø Penganggur akan bersedia bekerja pada
tingkat upah yg lebih rendah dari yg berlaku di pasar.
Ø Para pengusaha akan selalu mencari
keuntungan yg maksimum
Ø Keuntungan maksimum akan dicapai pada
keadaan dimana upah adalah sama dengan produksi fisik marjinal
PENENTUAN
TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
Ø Fleksibilitas suku bunga menyebabkan
penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan
pengeluaran agregat
Ø Fleksibilitas tingkat upah akan
menyebabkan keuntungan maksimum akan dicapai apabila semua tenaga kerja
digunakan
Ø Maka perekonomian akan beroperasi pada
kesanggupannya yg paling maksimum yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh
TINGKAT
KEGIATAN EKONOMI NEGARA,
akan ditentukan oleh :
akan ditentukan oleh :
K = jumlah barang modal yg tersedia dan digunakan dalam perekonomian
L = jumlah dan kualitas tenaga kerja yg tersedia dalam perekonomian
R = jumlah dan jenis kekayaan alam yg digunakan
T = Tingkat Teknologi yg digunakan
Y = f (K,L,R,T)
KELEMAHAN
PANDANGAN KLASIK
Menurut Keynes
Ø Tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
Ø Perekonomian selalu menghadapi masalah
pengangguran dan penggunaan tenaga kerja penuh jarang berlaku
Ø Pada akhir tahun 1920-an perekonomian
dunia mengalami kemunduran yg sangat serius, orang semakin meragukan kebenaran
pendapat ahli ekonomi klasik bahwa di dalam perekonomian tidak terdapat
kekurangan permintaan.
Ø Kenyataannya pada waktu itu kemampuan
faktor-faktor produksi lebih besar dari permintaan masyarakat
Ø dengan demikian bahwa kekurangan
permintaan agregat merupakan sumber dari pengangguran dan kemunduran
perekonomian yg sangat buruk tersebut.
Ø Keynes berpendapat :
Ø “penggunaan tenaga kerja penuh adalah
keadaan yg jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan
agregat yg wujud dalam perekonomian”.
PANDANGAN
KEYNES
Ø Penentu Tabungan
Ø Penentu Investasi
Ø Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat
Ø Penentu Suku Bunga
PERKEMBANGAN
EKONOMI DI NEGARA MAJU
Sejak permulaan tahun 1960-an
masalah perekonomian yg dihadapi negara-negara maju sudah sangat berubah
coraknya, yaitu dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yg serius menjadi
:
Ø Mempertahankan tingkat kesempatan kerja
penuh dan menghindari masalah inflasi
Ø Menciptakan pertumbuhan ekonomi yg lebih
pesat dalam jangka panjang
PERKEMBANGAN
ANALISIS MAKROEKONOMI
Perkembangan analisis
makroekonomi setelah masa golongan Keynesian dibedakan menjadi 4 pemikiran :
Ø Monetaris
Ø Klasik Baru (golongan ekspektasi rasional)
Ø Segi penawaran
Ø Keynesian Baru
PERKEMBANGAN
ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Monetaris
Golongan Monetaris
Milton Friedman, mengkritik
pandangan Keynes dalam hal-hal berikut :
Ø Friedman yakin sistem pasar bebas cukup
efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian
selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh. Oleh karena itu Friedman tidak menyokong
campur tangan pemerintah yg berlebihan dalam kegiatan ekonomi
Ø Friedman menunjukkan peranan penawaran
uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan-perubahan penawaran
uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat
harga. Friedman mengkritik pandangan Keynes yg sangat menekankan kepada peranan
pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi
Ø Mengenai bentuk kebijakan
pemerintah-apabila diperlukan, friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yg
berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan fiskal-yg ditekankan
golongan keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan
perekonomian.
PERKEMBANGAN
ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Ekspektasi Rasional (klasik baru)
Golongan Ekspektasi Rasional (klasik baru)
Golongan ini didasarkan kepada
dua pemisalan penting :
Ø Yg pertama : semua pelaku ekonomi
bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan perekonomian dan
mempunyai informasi yg lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.
Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yg akan berlaku di masa depan.
Golongan ini didasarkan kepada
dua pemisalan penting :
Ø Yg pertama : semua pelaku ekonomi
bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan perekonomian dan mempunyai
informasi yg lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka
juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yg akan berlaku di masa depan.
PERKEMBANGAN
ANALISIS MAKROEKONOMI
Ekonomi segi penawaran – Ronald Reagen 1980
Ekonomi segi penawaran – Ronald Reagen 1980
Ø Tujuan : mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan sehingga kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan, pendapatan nasional
riil dan kesempatan kerja bertambah dan tingkat harga dapat distabilkan.
Kebijakan ini berusaha mewujudkan :
Ø Para pekerja akan bekerja lebih giat dan
efisien
Ø Efisiensi kegiatan usaha dapat
ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi
Ø Mengembangkan peranan pihak swasta dan
mendorong lebih banyak persaingan.
PERKEMBANGAN
ANALISIS MAKROEKONOMI
Ekonomi segi penawaran
Ekonomi segi penawaran
Ø Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara
:
Ø Mengurangi pengeluaran pemerintah
Ø Menurunkan tingkat pajak yg dipungut
terutama pajak dari golongan masyarakat yg berpendapatan tinggi
Ø Penswastaan perusahaan-perusahaan
pemerintah yg tidak penting peranannya kepada masyarakat
Ø Mendorong persaingan yg lebih sempurna di
pasaran barang dan pasaran faktor
PERKEMBANGAN
ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Keynesian Baru
Golongan Keynesian Baru
Ø Berdasarkan keyakinan mengenai ketidak
sempurnaan pasar barang dan pasar faktor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan
pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan
mengusahakan agar perekonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh.