Cari Blog Ini

Rabu, 24 Mei 2017

Marhaban Ya Ramadhan

Semoga kita selalu dalam Rahmat dan Ridha ALLAH SWT.
Ramadhan semakin nampak dipelupuk mata. Persiapan demi persiapan telah dilakukan oleh semua umat muslim baik dari segi persiapan lahir, maupun batin.
Kali ini saya akan berbagi tentang pengetahuan seputar Puasa Ramadhan, sebagai mana di jelaskan di dalam Al-Qur'an, yaitu pada Surah Al-Baqarah : 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S Al-Baqarah:183).

Definisi Puasa
Secara istilah syar’i maka puasa adalah beribadah kepada Allah subahanahu wata’ala dengan cara menahan diri dari makan, minum dan dari segala yang membatalkannya, yang disertai dengan niat, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Rukun Puasa
Dari pengertian puasa secara istilah (syar’i) tercermin bahwa ia memiliki dua rukun yang sangat spesifik, keduanya itu adalah :
1. Manahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Dalil rukun ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
فَالآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (Al-Baqarah: 187).

Note : Dan yang dimaksudkan dengan ‘benang putih dan benang hitam’ adalah  putih itu siang, hitam itu malam.

2. Niat
Yang berpuasa tersebut memaksudkan tatkala menahan diri dari segala mufthirot (pembatal puasa) tersebut ibadah kepada Allah SWT. Dengan adanya niat terbedakanlah antara amal yang dimaksudkan untuk ibadah dari selainnya. Dan dengan niat pula terbedakan antara ibadah yang satu dengan yang lainnya.
Orang yang berpuasa dengan puasanya tersebut memaksudkan apakah ia berpuasa Ramadhan atau selainnya, dari berbagai macam puasa.
Dalil rukun ini sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Suatu amal tergantung pada niat-niatnya, dan bagi setiap orang sesuai dengan yang dia niatkan.” (HR. Bukhari No. 1, Muslim No. 1907)
(Dari Kitab Fiqhul Muyassar fii Dhau al-Kitabi wa as-Sunnah, Penulis Majmu’ minal Ulama, Taqdim asy Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh, hal 149)

Note : Bacaan Niat Puasa Di Bulan Ramadhan :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Syarat Wajib Puasa :
• Islam
• Balig
• Berakal
• Sehat/ Mampu berpuasa / berupaya
• Bermukim

Hal Yang Membatalkan Puasa :
• Makan atau minum dengan sengaja
• Memasukkan sesuatu benda ke dalam rongga dengan sengaja kecuali terlupa
• Muntah dengan sengaja
• Bersetubuh pada siang hari
• Keluar mani dengan sengaja
• Keluar darah haid
• Nifas
• Pingsan sepanjang hari
• Murtad

Adap Berpuasa :
• Membaca Al-Quran
• Bersedekah
• Bersahur
• Menyegerakan berbuka
• Membaca doa ketika berbuka
• Berbuka dengan buah atau makanan manis
• Mendirikan sholat sunat tarawih


Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah berfirman yang artinya :
Semua amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya.

Puasa adalah perisai. Apabila suatu hari salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah dia mengucapkan kata-kata kotor ataupun berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci-maki dirinya atau memeranginya maka ucapkanlah; Aku sedang puasa, Demi tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada harum kasturi. 

Seorang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan :
Ketika berbuka puasa maka dia merasa senang, dan ketika berjumpa dengan Rabbnya maka dia pun merasa senang dengan puasanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga dengan adanya kesempatan yang di berikan oleh Sang Maha Kuasa kepada kita, untuk berjumpa dengan bulan yang begitu mulia (Ramadhan). Kita akan menjadi orang-orang yang beruntung, dan senantiasa bertambah keimanan dan Taqwa kita kepada Allah SWT, dan senantiasa menjadikan kita sebagai umat Rasulallah Muhammad SAW.

Mukmin yang baik adalah mukmin yang meminta maaf. Mukmin yang baik adalah mukmin yang memberi maaf. Saling memaafkan pintu kebahagiaan. Mohon maaf lahir batin. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga Allah memberikan keberkahan bagi kita semua.
Aamiin Ya Robbalalamiin...


Senin, 28 November 2016

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI



Penentuan Kegiatan Ekonomi : Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Pandangan Ahli-ahli Ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi :
Ø  Aliran-aliran pendapatan dalam perekonomian
Ø  Penentuan tingkat suku bunga
Ø  Penentuan tingkat upah
Ø  Penentuan tingkat kegiatan perekonomian
Kritik Keynes terhadap pandangan klasik
Pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Ø  Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
Ø  Komponen utama perbelanjaan agregat
Ø  Multiplier
Pandangan modern mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Pandangan Ahli-ahli Ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi
Ø  Ahli Ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Ø  Pengangguran dalam tenaga kerja yg tersedia, bukanlah keadaan yg selalu berlaku dalam perekonomian
Ø  Pengangguran tenaga kerja merupakan keadaan yg berlaku secara sementara saja
                Pandangan ini didasarkan kepada dua keyakinan berikut :
Ø  Fleksibilitas suku bunga dan tingkat harga akan menyebabkan kesimbangan diantara penawaran agregat dan permintaan agregat tercapai pada penggunaan tenaga kerja penuh.
Ø  Fleksibilitas tingkat upah mewujudkan keadaan dimana permintaan dan penawaran tenaga kerja mencapai keseimbangan pada penggunaan tenaga kerja penuh
                Kritik John Maynard Keynes terhadap pandangan ahli ekonomi Klasik di dalam bukunya The General Theory of Employement, Interest and Money :
Ø  Mengemukakan kritik-kritik terhadap pandangan klasik mengenai kemampuan mekanisme pasar untuk selalu menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh
Ø  Menciptakan suatu teori baru yg menjelaskan tentang faktor-faktor yg akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Teorinya ini merupakan landasan utama dari analisis makroekonomi yg wujud pada masa kini
Pandangan Ahli-ahli Ekonomi Klasik
Ø  Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan
Ø  Jean Baptiste Say (1767-1832) : Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya atau supply creates its own demand.
PENENTUAN SUKU BUNGA
Ø  Suku Bunga, Tabungan dan Investasi (gambar)
Ø  Faktor yg menentukan suku bunga
Ø  Penyesuaian dalam Pasar Modal
Ø  Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan Ekonomi
Ø  Akibat Kenaikan Investasi Terhadap Keseimbangan Pendapatan Nasional (gambar)
Fleksibilitas Upah dan Kegiatan Ekonomi
Ø  Ahli Ekonomi Klasik : apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan.
Ø  Penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yg lebih rendah dari yg berlaku di pasar.
Ø  Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yg maksimum
Ø  Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan produksi fisik marjinal
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
Ø  Fleksibilitas suku bunga menyebabkan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan pengeluaran agregat
Ø  Fleksibilitas tingkat upah akan menyebabkan keuntungan maksimum akan dicapai apabila semua tenaga kerja digunakan
Ø  Maka perekonomian akan beroperasi pada kesanggupannya yg paling maksimum yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA,
akan ditentukan oleh :
K =          jumlah barang modal yg tersedia dan     digunakan dalam perekonomian
L =          jumlah dan kualitas tenaga kerja yg         tersedia dalam perekonomian
R =          jumlah dan jenis kekayaan alam yg          digunakan
T =          Tingkat Teknologi yg digunakan
Y = f (K,L,R,T)
KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK
Menurut Keynes
Ø  Tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
Ø  Perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga kerja penuh jarang berlaku
Ø  Pada akhir tahun 1920-an perekonomian dunia mengalami kemunduran yg sangat serius, orang semakin meragukan kebenaran pendapat ahli ekonomi klasik bahwa di dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan.
Ø  Kenyataannya pada waktu itu kemampuan faktor-faktor produksi lebih besar dari permintaan masyarakat
Ø  dengan demikian bahwa kekurangan permintaan agregat merupakan sumber dari pengangguran dan kemunduran perekonomian yg sangat buruk tersebut.
Ø  Keynes berpendapat :
Ø  “penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yg jarang terjadi, dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yg wujud dalam perekonomian”.
PANDANGAN KEYNES
Ø  Penentu Tabungan
Ø  Penentu Investasi
Ø  Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat
Ø  Penentu Suku Bunga
PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU
                Sejak permulaan tahun 1960-an masalah perekonomian yg dihadapi negara-negara maju sudah sangat berubah coraknya, yaitu dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yg serius menjadi :
Ø  Mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi
Ø  Menciptakan pertumbuhan ekonomi yg lebih pesat dalam jangka panjang
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
                Perkembangan analisis makroekonomi setelah masa golongan Keynesian dibedakan menjadi 4 pemikiran :
Ø  Monetaris
Ø  Klasik Baru (golongan ekspektasi rasional)
Ø  Segi penawaran
Ø  Keynesian Baru
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Monetaris
                Milton Friedman, mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut :
Ø  Friedman yakin sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh. Oleh karena itu Friedman tidak menyokong campur tangan pemerintah yg berlebihan dalam kegiatan ekonomi
Ø  Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan-perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. Friedman mengkritik pandangan Keynes yg sangat menekankan kepada peranan pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi
Ø  Mengenai bentuk kebijakan pemerintah-apabila diperlukan, friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yg berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan fiskal-yg ditekankan golongan keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian.
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Ekspektasi Rasional (klasik baru)
                Golongan ini didasarkan kepada dua pemisalan penting :
Ø  Yg pertama : semua pelaku ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan perekonomian dan mempunyai informasi yg lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yg akan berlaku di masa depan.
                Golongan ini didasarkan kepada dua pemisalan penting :
Ø  Yg pertama : semua pelaku ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan perekonomian dan mempunyai informasi yg lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yg akan berlaku di masa depan.
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Ekonomi segi penawaran – Ronald Reagen 1980
Ø  Tujuan : mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan, pendapatan nasional riil dan kesempatan kerja bertambah dan tingkat harga dapat distabilkan. Kebijakan ini berusaha mewujudkan :
Ø  Para pekerja akan bekerja lebih giat dan efisien
Ø  Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi
Ø  Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Ekonomi segi penawaran
Ø  Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara :
Ø  Mengurangi pengeluaran pemerintah
Ø  Menurunkan tingkat pajak yg dipungut terutama pajak dari golongan masyarakat yg berpendapatan tinggi
Ø  Penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintah yg tidak penting peranannya kepada masyarakat
Ø  Mendorong persaingan yg lebih sempurna di pasaran barang dan pasaran faktor
PERKEMBANGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Golongan Keynesian Baru
Ø  Berdasarkan keyakinan mengenai ketidak sempurnaan pasar barang dan pasar faktor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengusahakan agar perekonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh.

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL



Perhitungan Pendapatan Nasional
Hal-hal yang disampaikan :
}  Beberapa konsep dalam perhitungan pendapatan nasional
}  Cara Perhitungan I : Pengeluaran
}  Cara Perhitungan II : Produk Neto
}  Cara Perhitungan III : Pendapatan
}  Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposebel
}  Menentukan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
}  Masalah Perhitungan dan Kegunaan Data
Beberapa konsep dalam perhitungan pendapatan nasional
}  Adakah keseluruhan tingkat kegiatan ekonomi negara mengalami pertumbuhan ? Seberapa cepat pertumbuhannya ?
}  Apakah tingkat pertumbuhan lebih baik atau lebih buruk dari masa lalu ?
}  Bagaimana prospeknya di masa depan ?
}  Sektor-sektor manakah yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang berlaku ?
Beberapa konsep dalam perhitungan pendapatan nasional
Ø  Suatu perekonomian tidak akan dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu apabila tidak terdapat data mengenai Produk Nasional Bruto, Produk Domestik Bruto, komponen-komponen lain dari konsep produksi nasional/pendapatan nasional tersebut.
Ø  Informasi ini dikumpulkan agar secara berkelanjutan dapat diperhatikan perubahan-perubahan tingkat dan corak kegiatan ekonomi yang berlaku.
Ø  Informasi pentingnya : nilai barang dan jasa pada suatu tahun tertentu
Beberapa konsep dalam perhitungan pendapatan nasional
nilai barang dan jasa
Ø  Cara pengeluaran : dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran/perbelanjaan ke atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut.
Ø  Cara Produksi atau Cara Produk Neto : dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yg diwujudkan oleh berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.
Ø  Cara Pendapatan : dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan yg diterima oleh faktor-faktor produksi yg digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional.
Beberapa  Istilah  Pendapatan Nasional
Ø  Produk Domestik Bruto (PDB) /Gross Domestic Product (GDP): nilai barang-barang dan jasa-jasa yg diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.
Ø  Barang dan Jasa yg diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut tetapi oleh penduduk negara lain.
Ø  Selalu didapati produksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yg berasal dari luar negeri.
Ø  PDB/GDP : adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yg diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara-negara tersebut dan negara asing.
Beberapa  Istilah  Pendapatan Nasional
Ø  Produk Nasional Bruto (PNB) /Gross Nasional Product (GNP) Nilai barang dan jasa yg dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yg diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yg dimiliki oleh warga negara dari negara yg pendapatan nasionalnya dihitung.
Ø  Oleh karena itu faktor-faktor produksi yg dimiliki warga negara sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, maka nilai produksi yg diwujudkan oleh faktor-faktor produksi yg digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam Produk Nasional Bruto.
Ø  Tetapi sebaliknya, dalam Produk Nasional Bruto tidak dihitung produksi yg diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yg digunakan negara tersebut.
Beberapa  Istilah  Pendapatan Nasional
Ø  Produk Nasional Bruto (PNB) /Gross Nasional Product (GNP)
Ø  Contoh : Pendapatan warga negara singapura yg bekerja di Indonesia dan keuntungan perusahaan Multinasional Jepang yg beroperasi di Indonesia tidak termasuk dalam PNB Indonesia. Tetapi sebaliknya pendapatan pekerja-pekerja Indonesia yg bekerja di luar negeri termasuk dalam Produk Nasional Bruto Indonesia.
                PDB = PNB – PFN  dari LN
Ø  PFN dari LN adalah pendapatan faktor neto dari luar negeri.  Pendapatan faktor-faktor produksi yg diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yg dibayarkan ke luar negeri.
Pendapatan Nasional
Ø  Pendapatan Nasional/National Income : nilai barang dan jasa yg dihasilkan dalam suatu negara. PN adalah mewakili arti PDB atau PNB.
Ø  Pengertian lain pendapatan nasional : jumlah pendapatan yg diterima oleh faktor-faktor produski yg digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
Ø  Jumlah pendapatan : Produk Nasional Neto pada harga faktor
Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan Harga Tetap
Ø  Pendapatan Nasional pada Harga Berlaku adalah : nilai barang-barang dan jasa-jasa yg dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga yg berlaku pada tahun tersebut.
Ø  Pendapatan Nasional pada Harga Tetap/Pendapatan Nasional Riil : harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yg seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yg dihasilkan pada tahun-tahun yg lain.
Pendapatan Nasional Harga Pasar dan Harga Faktor
Ø  Menurut harga pasar : nilai barang itu menggunakan harga yg dibayar oleh pembeli.
Ø  Menurut harga faktor : pendapatan nasional tergantung pada jumlah pendapatan faktor-faktor produksi yg digunakan utk menghasilkan barang-barang tersebut.
HARGA PASAR = HARGA FAKTOR+PAJAK TAK LANGSUNG - SUBSIDI
Pendapatan Nasional Bruto dan Neto
Ø  Dalam setiap harga pasar sesuatu barang termasuk nilai penyusutan (depresiasi).
Ø  Industri akan menggunakan modal (mesin, peralatan produksi, bangunan, perabot kantor) untuk menghasilkan barang mereka, Nilai barang ini akan menyusut dari suatu periode ke periode berikutnya.
Ø  Pendapatan Nasional yg masih meliputi depresiasi dinamakan Pendapatan Nasional Bruto.
Ø  Pendapatan Nasional Neto adalah Pendapatan Nasional Bruto dikurangi Depresiasi.
CARA PERHITUNGAN I : Cara Pengeluaran
Ø  Di negara-negara  ekonomi maju seperti Belanda, Inggris,  Jerman, Amerika Serikat, perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran/perbelanjaan adalah cara yg paling penting, karena dapat memberikan keterangan-keterangan yg sangat berguna mengenai tingkat kegiatan ekonomi yg dicapai.
Ø  Data Pendapatan Nasional yg dihitung dengan Cara Pengeluaran akan memberikan gambaran :
a.       Sampai dimana buruknya masalah ekonomi yg dihadapi atau sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan yg dicapai dan tingkat kemakmuran yg sedang dinikmati
b.      Memberikan informasi dan data yg dibutuhkan dalam analisis makroekonomi, sebagai landasan utk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi masalah ekonomi.
CARA PERHITUNGAN I : Cara Pengeluaran
Komponen Pengeluaran Agregat dalam Perekonomian
Perhitungan ini dibedakan ke dalam 4 komponen :
Ø  Konsumsi Rumah Tangga
Ø  Pengeluaran Pemerintah : konsumsi pemerintah dan investasi pemerintah
Ø  Pembentukan Modal Tetap Sektor Swasta (investasi) : pengeluaran ke atas barang modal dan peralatan produksi, perubahan-perubahan dalam nilai inventori pada akhir tahun, pengeluaran-pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal.
Ø  Ekspor Neto: Nilai ekspor yg dilakukan suatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi nilai impor dalam periode yg sama (ekspor setelah dikurangi impor).
CARA PERHITUNGAN I : Cara Pengeluaran
Menghitung Produk Domestik dan Produk Nasional Bruto
Description: D:\a dosen unpam\a dosen UNPAM ngajar\ekonomi makro\21.png
CARA PERHITUNGAN I : Cara Pengeluaran
Menghitung Produk Domestik dan Produk Nasional Bruto
PN = PNB – Pajak Tak Langsung + Subsidi – Depresiasi
PN = PNB – Pajak Tak Langsung – Depresiasi
CARA PERHITUNGAN I : Cara Pengeluaran
Masalah Perhitungan Dua Kali
Ø  Dengan cara pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai perbelanjaan dari berbagai golongan masyarakat ke atas barang-barang jadi dan jasa-jasa yg diproduksikan dalam perekonomian tersebut
Ø  Barang atau Jasa yg diimpor tidak dimasukkan dalam perhitungan ini
Ø  Barang-barang produksi dalam negeri yg akan diproses kembali  oleh perusahaan-perusahaan lain utk dijadikan barang-barang lain, tidak turut dihitung utk menentukan besarnya pendapatan nasional
Ø  Barang-barang yg masih akan diproses lagi, nilainya tidak turut ditambahkan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran adalah utk menghindari berlakunya perhitungan dua kali.
CARA PERHITUNGAN I : Cara Pengeluaran
Nilai Barang Jadi dan Nilai Tambah
                Untuk menghindari perhitungan nilai pendapatan nasional yg terlalu besar, maka yg harus dijumlahkan di dalam menghitungkan pendapatan nasional adalah :
Ø  Nilai barang-barang jadi saja
Ø  Nilai-nilai  tambahan yg diciptakan dalam setiap tingkat proses produksi.
CARA PERHITUNGAN II : Cara Produk Neto
                Produk Neto (net output) berarti nilai tambah yg diciptakan dalam suatu proses produksi. Dengan demikian, cara kedua untuk menghitung pendapatan nasional ini adalah dengan menjumlahkan nilai tambah yg diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perekonomian.  Tujuannya adalah :
Ø  Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di dalam mewujudkan pendapatan nasional
Ø  Sebagai salah satu cara untuk menghindari perhitungan dua kali, yaitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yg diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi.
CARA PERHITUNGAN II : Cara Produk Neto
Menghitung Nilai Tambah
Description: D:\a dosen unpam\a dosen UNPAM ngajar\ekonomi makro\22.png
CARA PERHITUNGAN II : Cara Produk Neto
PNB Menurut Lapangan Usaha
Description: D:\a dosen unpam\a dosen UNPAM ngajar\ekonomi makro\23.png
CARA PERHITUNGAN III : Cara Pendapatan
Penggolongan Pendapatan Faktor Produksi
                Perhitungan Pendapatan Nasional dengan cara pendapatan pada umumnya menggolongkan pendapatan yg diterima faktor-faktor produksi :
Ø  Pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah
Ø  Pendapatan dari usaha perseorangan (perusahaan perseorangan)
Ø  Pendapatan dari sewa
Ø  Bunga Neto-yaitu seluruh nilai pembayaran bunga yg dilakukan dikurangi bunga ke atas pinjaman konsumsi dan bunga ke atas pinjaman pemerintah
Ø  Keuntungan perusahaan
CARA PERHITUNGAN III : Cara Pendapatan
Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposebel
Ø  Pendapatan Pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yg diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun, yg diterima oleh penduduk suatu negara.
Ø  Pendapatan Disposebel : pendapatan pribadi dikurangi pajak yg harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yg tersisa dinamakan pendapatan disposebel.
Yd = Yp – T
Yd = C + S
Yd = pendapatan disposebel
Yp = pendapatan pribadi
CARA PERHITUNGAN III : Cara Pendapatan
Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposebel
Ø  Jenis-jenis pembayaran pindahan
Ø  Bunga pinjaman konsumen dan pemerintah
Ø  Yg tidak termasuk pembayaran pribadi
Ø  Hubungan antara pendapatan nasional dan pendapatan pribadi
CARA PERHITUNGAN III : Cara Pendapatan
Pendapatan Nasional dan Pendapatan Pribadi
Pendapatan Nasional
Dikurangi
Keuntungan perusahaan tak dibagi
Pajak keuntungan perusahaan
Kontribusi kepada dana pensiun (kalau ada)
Ditambah
Pembayaran pindahan
Bunga pinjaman konsumen
Bunga pinjaman pemerintah
= Pendapatan Pribadi
Menentukan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Ø  Cara Menghitung Tingkat Pertumbuhan
Ø  Masalah Penghitungan dan Penggunaan Data
Ø  Kegunaan Data Pendapatan Nasional